Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
Mendua-hati. Ini adalah masalah yang dihadapi banyak orang. Di satu pihak mereka beribadah kepada Tuhan, di lain pihak mereka masih ingin menikmati kesenangan dunia ini. Di satu pihak mereka ingin masuk sorga, di lain pihak mereka ingin leluasa melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Mereka menganggap pembatasan firman Allah sebagai kekangan yang sudah ketinggalan jaman.
Firman Allah mengingatkan:
Yakobus 1:8: Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Tuhan Yesus mengatakan:
Matius 6:24: Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Tak mungkin menyenangkan Allah dan sekaligus menyenangkan dunia. Kita harus pilih salah satu.
Firman Allah mengingatkan:
1 Yohanes 2:15-17:
15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Pilihlah untuk mengasihi Allah. Pilihlah untuk melakukan kehendak Allah, apapun yang terjadi.